Selasa, 05 Februari 2013

BPUPKI dan PPKI dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia


Pada akhir tahun 1944, kedudukan Jepang pada perang Asia Pasifik semakin terdesak. Untuk menarik simpati  rakyat Indonesia, Perdana Menteri Koiso , menjajikan kemerdekaan  Indonesia dikemudian hari.
Untuk mewujudkan janjinya, Perdana Menteri Koiso pada tanggal 1 Maret 1945 memerintah militer Jepang di Jawa di bawah pimpinan Saiko Syikikan Kumakichi Harada mengumumkan  pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha  Persiapan Kemerdekaan  Indonesia ( BPUPKI). BPUPKI terbentuk pada tanggal 29 April 1945, dengan 62 anggota. Sebagai ketua BPUPKI adalah K.R.T Rajiman Wedyodiningrat .
 BPUPKI setelah pelantikan kemudian melakukan dua kali masa persidangan.
1.Persidangan Pertama.
Persidangan pertama dilakukan pada tanggal 29 Mei -  1 Juni 1945. Sidang membahas tentang asas dan dasar Negara Indonesia merdeka. Beberapa tokoh mengajukan konsep dasar negara. Mereka adalah Muh. Yamin, Dr .Supomo, dan Ir.Soekarno.
Lima asas yang dikemukakan Ir. Soekarno kemudian dikenal dengan istilah Pancasila.Sambil menunggu masa sidang selanjutnya dibentuklah Panitia Kecil. Karena beranggotakan sembilan orang maka disebutlah Panitia Sembilan, dan diketuai oleh Ir. Soekarno.
Tugas Panitia Kecil adalah merumuskan rancangan Undang-Undang Dasar. Tugas Panitia Sembilan selesai tanggal 22 Juni 1945. Hasil rumusannya disebut dengan Piagam Jakarta sesuai dengan nama yang diberikan Muh. Yamin.
2. Persidangan Kedua.
Persidangan kedua dimulai pada tanggal 10 Juli 1945.Sidang ini membahas Rancangan Undang-Undang Dasar termasuk pembukaanya. Untuk itu dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Ir. Soekarno. Panitia ini menyetujui isi Pembukaan Undang-Undang Dasar yang dibuat oleh Panitia Hukum Dasar.
Dalam akhir persidangan BPUPKI, Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar, adalah sebagai berikut :
a.Pernyataan Indonesia merdeka.
b.Pembukaan Undang-Undang Dasar.
c.Undang-Undang Dasar itu sendiri atau batang tubuh.
Setelah rancangan Undang-Undang Dasar berhasil disusun,selesailah tugas BPUPKI.
 Pada tanggal  7 Agustus 1945 lembaga tersebut dibubarkan.Untuk menangani tugas selanjutnya, dibentuk panitia yang dinamakan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang diketuai oleh Ir. Soekarno.PPKI bertugas  mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan pelaksanaan dengan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Untuk  kepentingan pelantikan PPKI, Ir . Soekarno selakum ketua, Drs.Moh Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat dipanggil oleh Jendral Terauchi, di Dalat. Di Dalat Jendral Terauchi menyerahkan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui PPKI. Sementara itu , Jepang benar-benar lumpuh dan takluk dalam Perang Asia Pasifik, setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atomnya di kota  Nagasaki dan Hiroshima.

Senin, 04 Februari 2013

BENTUK-BENTUK PERLAWANAN PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG

   Jepang datang di Indonesia dalam rangka mengabarkan Perang Pasifik atau Asia Timur Raya yang merupakan rangkaian dari Perang Dunia II di Blog Timur. Untuk mencari simpati kepada bangsa Indonesia agar mau membantu, Jepang menyatakan diri sebagai sudara tua yang akan member kemerdekaan demi kemakmuran bersama denga n mempopulerkan 3 A. Namun kenyataannya Jepang berlaku sangat kejem terhadap bangsa Indonesia.
 Berdasarkan hal tersebut perjuangan kemerdekaan Indonesia ditempuh denga 3 jalur yaitu.
 a.Kooperasi : tujuan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kebengisan Jepang
 b Illegal : tujuan melanjutan perjuangan kemerdekaan.
 c.Perlawanan bersenjata : tujuan mengusir Jepang.
 A.Perlawanan dengan strategi kooperasi :
   Jepang menganiaya, bahkan membunuh terhadap siapa saja yang berani menentang, melarang berdirinya organisasi pergerakan nasional kecuali bentukan Jepang. Seolah-olah Jepang segera akan member kemerdekaan dengan memerintahkan membentuk BPUPKI dan dasar Negara.
 Organisasi berasas kooperatif diantaranya :
-PUTERA ( Pusat Tenaga Rakyat ).
 -Jawa Hokokai (Himpuna Kebaktian Jawa )
 -Majelis Islam A’la Indonesia ( MIAI ) dan Masyumi. -Cuo Sangi In ( Badan Pertimbangan Pusat ). -BPUPKI dan PPKI.
 B.Perlawanan dengan strategi gerakan illegal.
   Untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan ditempuh dengan gerakan tersembunyi yang terorganisasi secara rapi, dengan cara menanamkan semangat juang, dan selalu mengadakan komunikasi dengan gerakan kooperasi.
 Gerakan illegal diantaranya :
1.Kelompok Sutan Syahrir. Kegiatan politiknya memberi kursus meletakkan dasar persiapan kemerdekaan Indonesia bagi kaum terpelajar di : Yogyakarta, Semarang , Bandung, Surabaya, Malang , Cirebon.
 2. Kelompok Kaigun. Ialah perhimpunan pemuda Indonesia yang berhubungn erat dengan kepal perwakilan Angkatan Laut ( Kaigun ) yaitu laksamana Maeda. Mendirikan asrama Indonesia Merdeka di JL. Kebon Sirih 80 Jakarta.Dididik tentang : sejarah, budaya, politik, hokum, bela diri. Tokohnya : Mr. Ahmad Subarjo, A.A Maramis, Wikana, Sudiro, Dr. Buntaran dll.
3.Kelompok Sukarno. Tinggal di Asrama Angkatan Baru, Jl . Menteng 31 Jakarta, ditempa politik oleh : Sukarno, Moh. Hatta, Moh . Yamin, Sunario, Achmd Subarjo.
 4.Kelompok Persatuan Mahasiswa. Terdiri dari mahasiswa kedokteran ( Ikadaikagu , bermarkas di Prapatan 10 Jakarta .Tokohnya : Syarif Thayeb , Eri Sudewa, J. Kunto. Supeno.
 5.Kelompok Amir Syarifuddin. Terdiri dari kelompok pemuda sosialis.
 C.Perlawanan Bersenjata .
   Tindakan Jepang menindas rakyat dan mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia menimbulkan keberanian rakyat diberbagai daerah untuk melawan Jepang, diantaranya :
1.Perlawanan Cut Plieng, di Aceh. Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil seorang guru ngaji. Jepang mengajak damai tetapi ditolak , akhirnya Jepang menyerang Cut Pileng pada tanggal 10 -11- 1942, namun gagal. Baru serangan ketiga berhasil. Tengku Abdul Jalil berhasil meloloskan diri, namun akhirnya tertembak pada waktu sholat.
2.Perlawanan Rakyat Singaparna di Jawa Barat. Dipimpin oleh K.H Zainal Mustofa pemimpin pesantren Sukamanah di Singaparna Jawa Barat, karena dipaksa melakukan seikerei yaitu upacara penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkna badan kea rah timur laut (Tokyo . Ini dianggap menyekutukan Jepang. Perang tak dapat dihindarkan , K.H Zainal ditangkap, dipenjara disiksa dan dihukum mati.
3.Perlawanan rakyat Indramayu, Jawa Barat. Dipimpin oleh H. Madriyas didaerah Lohbener, perang terjadi pada bulan Juli 1944. . Sebab perang karena rakyat dipaksa menyerahkan padi.
 4. Perlawanan rakyat Pontianak, Kalimantan Barat. rencana perlawanan diketahui Jepang, sebaliknya Jepang mengadakan penangkapan dan pembunuhan.
5.Perlawanan Teuku di Aceh . Bulan Nopember 1944 terjadi perlawanan di Aceh pimpinan perwira giyugun (tentara suka rela Jepang ). Teuku Hamid beserta dua peleton anak buahnya melarikan diri dan melawan Jepang, namun gagal karena keluarganya diancam akan dibunuh.
 6.Perlawanan Peta di Blitar. Prajurit Peta di Blitar dipimpin Syodanco ( komandan peleton) Supriyadi. Akibat persiapan kurang matang dan kuran mendapat dukungan rakyat, prajurit Peta banyak yang ditangkap, ada yang dihukum penjara dan mati.
Sea Turtle - Finding Nemo Squirt Swimming