Minggu, 28 Desember 2008
lelagon paringane ibu
Wajibe dadi murid ora kena pijer pamit
kajaba yen lara, kajaba yen lara
lara tenan, lara tenan
ora mung lara ethok-ethokan
lan carane nganggo layang
yen wis mari larane kudu enggal lumebu sekolah
mundhak kalah karo kanca
suwe -suwe bodho
(menjadi murid jangan sering tidak masuk,kecuali sakit sakitpun jangan berpura-pura dan harus menggunakan surat, setelah sembuh secepatnya masuk jika tidak cepat masuk akan ketinggalan pelajaran dan menjadi bodoh)
Tindak pundi raden
pamulangan
kangga napa raden
golek pangan
(anak sekolah menurut ibu saya mempunyai tingkatan lebih jika dibandingkan anak yang tidak
sekolah sehingga sebutannya adalah raden. Raden adalah gelar bangsawan/kaum priyayi dan hanya orang tertentu yang berhak menggunakan gelar tersebut.Bersekolah menurut beliau untuk mencari makan/golek pangan. Mungkin setelah mendapat ilmu, ilmu tersebut digunakan untuk mencari sesuap nasi atau mempunyai makna lain mangga)
Wong ngawula among bendara (orang mengabdi harus tunduk pada tuan, orang dulu sering ikut orang yang statusnya lebih tinggi, sehingga apapun kehendak tuannya suka tidak suka harus dipenuhi .Apakah dijaman sekarang masih relevan atau tidak walahu alam.Pasti punya makna lain yang belum saya ketahui)
Pakulinan dadi dasar (ini dari eyang saya seorang kepala sekolah yang ahli berhitung/matematika.Maksudnya apa yang dikerjakan setiap hari akan menjadi dasar hidup seseorang. Contoh kalau setiap hari bangun pagi akan menjadi anak yang rajin bangun pagi, kalau setiap ada tugas dari sekolah apakah itu pr dan sejenisnya dikerjakan dan dikumpulkan tepat waktu sampai mahasiswapun akan berusaha mengumpulkan tugas tepat waktu demikai seterusnya).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam kenal Pak Pur, Posting anda banyak artinya dan menjadi sebuah petuah yang sangat berguna bagi anak-anak kita. Monggo mampir ke Blog saya...
BalasHapusDospundi,pak Pur. Dipun tambahi malih blogipun. Kala wingi jawahipun deres, mboten saged medal.
BalasHapus