Perang Dunia I dan II, pengaruhnya bagi Indonesia.
Dalam membicarakan judul diatas kita akan membahas Perang Dunia I (1914 - 1918 ) dan Perang Dunia II ( !939 - 1945 ). Banyak kalangan berpendapat bahwa Perang Dunia II adalah kelanjutan Perang Dunia I. Setelah selesai Jerman kalah perang dan mendatangani perjanjian Versailles (1919) yang mengakiri Perang Dunia I, Secara berkelakar mereka mengatakan akan bertemu kembali 20 tahun mendatang, ternyata kelakar itu terbukti. Tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia yang membuka Perang Dunia II. Adapun masa antara berakhirnya berakhirnya Perang Dunia I dan dimulainya Perang Dunia II ( 1919 - 1939 ), disebut Masa Antar Belum ( Masa Antara Dua Perang Dunia ).
Perang Dunia I ( 1914 - 1918 ).
A. Sebab Umum .
1.Persaingan antar negara Eropa dalam bidang ekonomi dan politik yang disebabkan imperialisme modern.
a.Persaingan antara Jerman dan Perancis.
b.Persaingan antara Jerman dan Inggris.
c.Persaingan antara Jerman dan Rusia.
d.Persaingan antara Austria dan Rusia.
2. Berkembangnya faham Nasionalis, seperti :
a.Pan Slavisme ( mempersatukan bangsa-bangsa Slavia dipimpin Rusia ).
b. Pan Serbia Raya.
c.Pan Germania .
d.Italia Irredenta.
e. Inggris mengembangkan semboyan: Right or Wrong My Country. Rest at Home and Prestige Abroad. Rules Britania the Waves.
Artinya : Kebangsaan Nasional Inggris sebagai bangsa yang benar.
f. Perancis mengembangkan La Grandeurisme , artinya Perancis yang benar.
3.Munculnya aliansi(persekutuan)negara-negara :
a.Triple Aliance( Jerman, Austria, Itali, atau disebut blok sentral )
.b. Triple entente ( Inggris, Perancis, Rusia ), yang disebut negara-negara sekutu ( allied power ).
4.Perlombaan persenjataan.
Terbentuknya persekutuan negara-negara menimbulkan sikap saling curiga, sehingga setiap negara berusaha mempersenjatai diri, untuk menghadapi kemungkinan serangan mendadak dari pihak lawan.
B. Sebab Khusus
Terbunuhnya putra mahkota Austria tanggal 28 Juni 1914 frans ferdinand beserta istrinya dibunuh oleh seorang serbia bernama Gabriel Princip dari kelompok Back Hand. Pembunuhan tersebut berdampak kepada permusuhan antara Austria dan sekutunya dalam Trieple Allience dengan Serbia dan sekutunya Pan Slavisme.
Pihak-pihak yang terlibat.
Blok Sekutu dengan Blok Sentral.
Blok Sekutu : Prancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika, Jepang, Rumania, Serbia, Yunani dan Portugal.
Bok Sentral : Jerman, Austria, Hongaria, Turki dan Belanda.
Perang Dunia I terbagi dalambeberapa wilayah peperangan ( front), sebagai berikut :
1.Jerman menggempur Belgia diwilayah barat.
2.Tentara Jerman melawan tentara Rusia di wilayah timur.
3.Perang wilayah selatan melibatkan Italia, Austria dan Sekutu.
4.Wilayah Tenggara ( Balkan dan Timur Tengah, melibatkan Blok Sentral ( Jerman, Turki, Bulgaria ), melawan blok Sekutu ( Rumania, Serbia, Inggris, Arab, Yahudi dan Mesir ).
Dalam Perang Dunia I, kemenangan ada di blok Sekutu. Sebab-sebab kekalahan Bok Sentral dalam pertempuran sabagai berikut :
1.Jumlah negara sekutu lebih besar( 23 negara ).
2.Amerika ikut berperang di pihak sekutu..
3.Blok Sentral mengalami perpecahan ( Italia membelot ke pihak Sekutu ).
4 Terjadi pemberontakan rakyat dipihak negara-negara sentral, karena rakyat tidak mau mendukung pemerintahannya lagi.
c.Ahkir Perang Dunia I
Tidak lanjut dari kekalahan yang diderita Blog Sentral diselesaikan dengan perundingan . Perundinga-perundingan tersebut sebagai berikut :
1.Perjanjian Versailles, tanggal 29 Juni 1919 antara Sekutu dan Jerman.
2.Perjanjian Saint Germania (1919 ) antara Austria dan Sekutu .
3.Perjanjian Sevres ( 1920), kemudian diubah menjadi Perjanjian Lausanne, yaitu Turki dan Sekutu.
4.Perjanjian Neuilly ( 1919 ), amtara Bulgaria dn Sekutu..
d.Akibat Perang Dunia I.
Peran Dunia I banyak membawa perubahan dan kehancuran baik bagi negara yang menang maupun bagi negara yang kalah perang, terutama dalam sektor politik, ekonomi, sosial budaya.
a.Sektor Politik.
Terjadinya perubahan dalam masalah teritorial menyebabkan tenggelamnya negara besar dan melahirkan negara baru. Selajutnya muncul sistem baru yaitu sistem demokrasi, namun sisten demokrasi tidak menyelesaikan permasalahan, baik politik maupun ekonomi, sehngga menimbulkan dikatorisme. Gerakan yang bersifat diktator, diantaranya : Fasisme Mussolini ( Italia ), Nazi Hitler ( Jerman ), Nasionalisme Etatisme ( Turki ), dan Diktator Proletar ( Rusia ).
b.Sektor Ekonomi.
Sgoisme ekonomi mendominasi usaha penetapan perjanian setelah Perang dunia I.
1. Negara-negara yang menang saling berebut dalam menuntut ganti rugi..
2. Di Eropa negara yang terlibat Perang Dunia I mengalami kerugian, kerusakan dalam bidang perekonomian,industrin, pertanian, dan pertambangan.
3.Kehancuran negara-negara produsen ( USA,Brasilia dan Canada), dan juga negara jajahan bangsa Barat.
c.Kehancuran akibat perang Dunia I, masyarakat kehilangan tempat tinggal dan tempat kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar