Minggu, 27 Januari 2013
PERANG DUNIA II DI ASIA SERTA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
1.Kronologi Perang Asia Pasifik.
Pada tanggal 7 Desember 1941 Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour yang dipimpin Laksamana Nagano. Serangan ini salah satu upaya Jepang untuk membentuk kemakmuran bersama Asia Timur Raya sesuai dengan Rencana Tanaka ( Tanaka Memorial). Dalam peperangan ini Jepang berhasil mengalahkan Amerika Serikat. Karena perang ini terjadi di lautan Pasifik maka perang ini disebut perang Asia Pasifik. Dalam waktu singkat, Jepang berhasil menduduki berbagai wilayah di kawasan Asia dan Pasifik seperti berikut :
a.Kawasan :Singapura, Fiplipina, Vietnam, Laos, Kamboja,Thailand, Myanmar dan Indonesia.
b. Kawasan Pasifik :Kep. Kuril, Kep Marshal, Kep. Carolina, Gilbert, Irian Utara, Saipan, Guam dan Laut Koral.
2. Masuknya Jepang di Indonesia.
Dalam usahanya menguasai Negara-negara di sekitar laut Pasifik, Jepang membagi angkatan perangnya menjadi dua kelompok, yaitu :
a.Angkatan Darat ( RIKUGUN)
1. Angkatan ini, bertujuan untuk merebut Malaysia, Singapura, Pulau Luzon, Myanmar, Sumatera dan Indo China.
2. Angkatan ini dipimpin oleh Jendral Yamashita.
3.Angkatan ini berhasil menghancurkan kapal Inggris :Prince of Wales.
b.Angkatan Laut ( KAIGUN).
1. Angkatan ini bertujuan merebut Mindanau, Sulawesi, Ambon, Papua dan Hawai .
2. 11 Januari 1942 berhasil mendarat di Tarakan .
3 .24 Januari 1942 berhasil menguasai Balikpapan.
4. 29 Januari 1942 Pontianak dikuasai Jepang.
5. 3 Februari 1942 Samarinda dikuasai Jepang.
6. 19 Februari 1942 Banjarmasin dikuasai Jepang.
7. 1 Maret 1942 Jepang berhasil mendarat di pulau Jawa, 3 tempat :
- Teluk Banten.
-Eretan Wetan .
-Kragan.
8.Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang melalui Kapitulasi Kalijati.
3.Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang Terhadap Pergerakan Kebangsaan Indonesia.
Menghadapi keadaan yang serba sulit, maka pemimpin bangsa Indonesia berjuang dengan menyesuaikan situasi dan kondisi. Dengan taktik kooperasi para pemimpin dapat membela nasib rakyat dan memanfaatkan kebijakan pemerintah Jepang untuk kepentingan nasional . Namun ada pula yang mengadakan gerakan bawah tanah ( illegal ) maupun dengan perlawanan bersenjata . Semua itu mempunyai cita-cita yang sama yanitu mewujudkan Indonesia merdeka. Taktik kooperasi yang memafaatkan kebijakan pemerintah Jepang antara lain :
a.Menggunakan taktik kooperasi dan memanfaatkan gerakan yang dibentuk oleh Jepang .
*Memanfaatkan organisasi PUTERA .
Putera dibentuk pada 1 Maret 1943 dan dipimpin 4 serangkai, yaitu Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH.Mas Mansyur. Tujuan Putera adalah adalah membujuk kaun nasionalis dan intelektual agar menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada pemerintah Jepang. Namun oleh pemimpin Putera digunakan untuk membina semangat perjuangan bagi terwujuny Indonesia merdeka.
*Memanfaatkan Barisan Pelopor ( Suisyintai ).
Barisan pelopor merupakan oragnisasi pemuda pertama jaman Jepang yang dipimpin kaum nasionalis. Anggota Barisan Pelopor merupakan penyalur aspirasi nasionalisme Indonesia. Penyampaian aspirasi ini melalui para pemimpin Barisan Pelopor kemudian disebar luaskan keseluruh masyarakat Indonesia.
*Memanfaatkan Chou Sangi In ( Badan Penasehat Pusat ).
Badan ini berdiri pada tanggal 5 September 1943, dan ketuanya Ir. Soekarno. Madan ini member nasehat kepada “ SIKO SIKIKAN “, yaitu penguasa tertinggi militer Jepang. Oleh tokoh nasionalis badan ini dipergunakan untuk pengerahan masa dan latihan disiplin agar taat kepada pemimpin.
b.-Mengadakan Gerakan Illegal (terselubung ).
Gerakan ini dilakukan secara diam-diam karena semenjak Jepang berkuasa, kegiatan organisasi dalam bentuk apapun dilarang.
-Gerakan kelompok mahasiswa dan pelajar dipimpin oleh Syarif Tayeb dan Choirul Saleh.
-Gerakan bawah tanah dipimin Sutan Syahrir.
-Gerakan Kaigun yaitu pemuda Dinas Ankgkatan Laut Jepang diantaranya : Mr. Achmad Soebarjo, Sudiro dan Wikana .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar