Senin, 22 April 2013
R.A KARTINI
Raden Ajeng Kartini atau R.A.KARTINI lahir pada tanggal 21 April 1879 dari ayah bernama Raden Mas Sosrodiningrat yang saat itu masih menjabat sebagai WEDANA di MAYONG Jepara.
Ibunya bernama Mas Ajeng NGASIRAH istri pertama tapi bukan yang utama,karena ibunya bukanlah keturunan bangsawan tinggi ,maka ibunya berpredikat Garwo Ampil (selir) memiliki 8 orang anak 5 putra dan 3 putri, kartini adalah anak ke 5 dari 11 bersaudara (1 ayah 2 ibu).
Yang menjadi istri utama ayahnya adalah RADEN AJENG WOERJAN (MOERJAM) keturunan raja Madura,yang berpredikatsebagai GARWO PADMI (permaisuri)sehingga ayahnya dapat diangkat sebagai BUPATI Jepara sesuai aturan Belanda saat itumenggantikan ayah si garwo padmi memiliki 3 saudara.
Pada masa kecilnya Kartini di panggil ayah/ibunya dengan nama “TRINIL” yaitu seekor burung yang lincah dan cekatan di daerah itu pada masa itu.Jadi nama panggilan itu sesuai dengan sikap dan prilakunya yang lincah,rajin, cekatan dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kartini sudah diberi kepercayaan oleh orang tuanya untuk mengurus rumah tangga dan merawat adik-adiknya.
Menginjak masa remaja, Kartini termasuk anak yang pandai,suka belajar dan bergaul dengan teman sebayanya,bahkan pada masa itu Kartini mendapat kesempatan dan diperbolehkan sekolah di EUROPESE LAGERE SCHOOL (ELS) sampai usia 12 tahun, ia seorang yang cerdas. Setelah usia 12 tahun Kartini harus tinggal dirumah (dipingit).Dirumah, karena Kartini pandai berbahasa Belanda ia melakukan korespondensi dengan teman-temannya yang berasal dari Belanda satu diantaranya adalah ROSA ABENDANON,yang banyak mendukungnya dan memberinya berbagai saran dan masukan pengetahuan dan ide-ide.Kartini juga banyak membaca berbagai macam buku-buku,koran,majalah dan bacaan lainnya kesemuanya berbahasa Belanda dan pengaruh buku-buku itulah mempengaruhi hati dan pikirannya untuk memberontak kepada:
1. Kekejaman Belanda terhadap masyarakat Jawa.
2. Kekejaman adat dan tradisi Jawa kepada anak perempuan
Buku yang paling mempengaruhi dan menggugah hati Kartini masa itu adalah MINNEBRIEVEN dan MAX HAVELAAR karya MULTATULI yang berisi tentang : ORANG JAWA DIANIAYA, AKU AKAN MENGHENTIKANNYA, TUGAS MANUSIA IALAH MENJADI MANUSIA.
Karena beliau lahir dari keluarga bangsawan dan didukung oleh teman-temannya keturunan Belanda, maka secara tidak langsung telah membentuk Kartini menjadi wanita yang moderen dan berpengetahuan yang luas, tak heran pada usianya 20 tahun Kartini telah berani mengemukakan tekadnya untuk membebaskan kaum wanita Indonesia dari tradisi yang mengikat dengandengan menuntut EMANSIPASI WANITA yaitu Kemerdekaan,persamaan hak dan kebebasan seperti laki-laki, Kartini juga ingin mewujudkan cita-citanya melalui perjuangan pendidikan.
.Pada tanggal 12 nopember 1903 Kartini di suruh menikah oleh orangtuanya dengan RADEN ADIPATI JOYODININGRAT Bupati Rembang sebagai istri ketiga dengan syarat :
1. Memberikan kebebasan dan mendukung didirikannya sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang.
2. Wanita harus setara dengan kaum pria dan tidak diperlakukan semena-mena
3. Hak dan Derajat wanita sama dengan pria baik dalam pendidikan maupun dalam perkawinan.( ref. dara yuan.blc).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar