Jumat, 29 Maret 2013
Kronologis Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
1.Peristiwa Jepang menyerah kepada Sekutu.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat.Upacara penyerahan secara resmi dilaksanakan pada 2 September 1945 di kapal Missouri milik amerika Serikat yang sedang merapat di Teluk Tokyo. Sekalipun dirahasiakan ternyata para pejuang kita terutama para pemuda dengan cepat mengetahuinya.Mereka yang mengetahui berita tersebut adalah para pemuda yang berjuang dan bergerak “ dibawah tanah “ (rahasia ), salah satunya adalah Sutan Syahrir.Tokoh lain ialah Chaerul Saleh ,Abubakar Lubis, Johan Nur, Aidit, Wikana.
2.Perbedaan Pandangan Tentang Proklamasi.Akibat menyerahnya Jepang kepada Sekutu, di Indonesia terjadi vacuum of power artnya, tidak ada pemerintah yang berkuasa. Kekosongan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia untuk segera memproklamasikan kemerdekaannya. Akan tetapi Bung Karno dan Bung Hatta menolaknya. Bung Karno beralasan akan mengadakan pembicaraan dulu dengan PPKI, karena badan inilah yang bertugas mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Para pemuda mengadakan dua kali pertemuan untuk membahas sikap Bung Karno dan Bung Hatta yang tidak mau segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pertemua pertama berlangsung di lembaga Bakteriologi di jalan Pegangsaan Timur. Pertemuan kedua dilangsungkan di asrama Baperpi di jalan Cikini 71 Jakarta. Dari berbagai rapat itu, mereka memutuskan akan mengasingkan soekarno –Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh Jepang. Pertemuan itu dipimpin Chaerul Saleh. Rapat memutuskan bahwa mereka akan mengajukan tuntutan yang radikal dan menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hak dan persoalan rakyat Indonesia sendiri. Segala ikatan dan hubungan janji kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan.
3. Peristiwa Rengasdengklok.
Puncak pertentangan antara golongan muda dan golonga tua adalah peristiwaterjadinya Rengasdengklok. Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945, sekitar pukul 04.00 rombongan para pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs .Moh. Hatta menuju Rengasdengklok. Turut serta dalam rombongan adalah Ibu Fatmawati isteri Bung Karno dan putranya Guntur Soekarno Putra. Rombongan diterima oleh Shudanco Singgih. Mereka ditempatkan dirumah milik seorang Cina benama bernama Djiaw Kie Sung di Desa Rengasdengklok, tidak jauh dari Sungai Citarum.
Mengetahui hal tersebut Ahmad Subarjo mendesak para pemuda agar mengembalikan Soekarno-Hatta ke Jakarta.Ahmad Subarjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal tanggal 17 Agustus 1945, kalau bung Karno dan Bung Hatta dapat kembali saat itu juga.Ahmad Subarjo menyatakan jika sampai pukul 12.00 tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi belum terjadi, nyawanya akan menjadi jaminan.Dengan jaminan itu akhirnya Ir. Soekarno dan Bung Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar