Kamis, 27 Desember 2012

PROSES TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL

Perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat etnik, kedaerahan , keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme kebangsaan Indonesia.
 *Pendidikan dan Perubahan Masyarakat Indonesia.
 Pada tahun 1899 terbit sebuah artikel yang ditulis oleh Van de Venter yang berjudul Hutang Budi dalam majalah DE GIDS. Ia mengemukakan bahwa keuntungan yang diperoleh selama ini hendaknya dibayar kembali dari perbendaharaan Negara. Ide ini disebut Politik Etis.
 *Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional.
 Peranan golongan terpelajar dalam mendirikan Organisasi   Pergerakan Nasional sangatlah besar. Karena dari kelompok inilah pertama kali timbul kesadaran bahwa perjuangan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia harus melalui perjuangan yang bersifat modern.
 Atas dasar inilah para elite cendikiawan mempelopori dan mendorong bangsa Indonesia untuk berjuang melalui pergerakan nasional. Kaum terpelajar menyadari bahwa dengan kekuatan persatuan dan kekuatan mencapai Indonesia merdeka, bangsa Indonesia memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.Berdasarkan keyakinan itu mereka mulai mengadakan gerakan dengan membentuk organisai-organisasi.
 Kegiatan yang dilakukan organisasi pergerakan nasional dapat dikelompokkan dalam 2 katagori, yaitu kegiatan yang bersifat Radikal dan kegiatan yang bersifat moderat.
 Kegiatan oragnisasi yang bersifat radikal ini ditandai dengan perjuangan Non Kooperatif, yaitu perjuangan yang tidak mau bekerja sama dengan pemerintah colonial.
 Perjuangan yang bersifat moderat ditandai oleh perjuangan dengan menggunakan taktik Kooperatif, yaitu kerja sama dengan menggunakan colonial melalui Badan Perwakilan Rakyat. Untuk mencapai persatuan, para pemuda mengadakan Konggres Pemuda Indonesia I pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta.
 Konggres ini dihadiri utusan dari JONG JAVA, JONG SUMATRANEN BOND, JONG BATAK, AMBONESHES STUDEERENDEN, dan MINDHAS SISCHE STUDEERENDEN.
 Tujuannya adalah untuk menanamkan semangat kerja sama antara perkumpulan pemuda di Indonesia sebagai dasr persatuan Indonesiadalam arti yang lebih luas.
 Atas inisiatif Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), padatanggal 27 – 28 Oktober 1928, Konggres Pemuda Indonesia II. Tujuannya untuk mempersatukan semua perkumpulan pemuda Indonesia dalam suatu badan gabungan.
 Dalam mewujudkan Indonesia merdeka , Pers ikut berperan dalam memasyarakatkan dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia. Pers sebagai sebagai sarana perjuangan bagi organisasi politik dan organisasi massa sangat besar pengaruhnya, terutama sebagai agen social dan penyalur aspirasi perjuangan organisasi politikdan organisasi massa.
 Dalam pergerakan nasional, kaum wanita Indonesia tidak ketinggalan. Mereka mendirikan gerakan wanita dengan tujuan menaikkan derajat wanita, emansipasi wanita dan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan rumah tangga sebagai tiang suksesnya pembangunan suatu bangsa. Gerakan wanita Indonesia oleh R.A Kartini sejalan dengan gerakan pemuda (IPS ke 9 semester gasal ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sea Turtle - Finding Nemo Squirt Swimming