Pertumbuhan fisik dan kemampuan anak terhambat.
Jutaan anak usia dini yang ibunya menjadi tenaga kerja
wanita atau TKW di luar negeri kehilangan hak asuh dari ibunya.Kesempatan untuk
mendapatkan kasih sayang dari “guru pertama “ itu tidak mereka rasakan sehingga
berakibat buruk bagi tumbuh kembang mereka.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Fasli Jalal menyebutkan, dari sekitar 30 juta anak di bawah usia 6 tahun di
Indonesia seitar 20 persen atau 21 juta anak tidak mengikuti pendidikan anak
usia dini (PAUD ).Dari jumlah itu, anak-anak yang ibunya menjadi TKW atau
tenaga kerja Indonesia (TKI) sekitar 1,5
juta anak disejumlah daerah.
“Pandangan para ibu bahwa lebih baik meninggalkan anaknya
ketika masih kecil adalah pandangan yang keliru,” ujar Munifah Bahven dan Tiara
Astari Tarihoran, mahasiswa Program Pascasarjana PAUD Universitas Negeri
Jakarta, yang meneliti dampak buruk bagi anak yang ibunya menjadi TKI.
Pandangan itu disampaikan dalam seminar internasional bertema “ Pendidikan
Holistik Integratif bagi Anak “ di Jakarta, Sabtu(9/11).
Penelitian itu mereka lakukan di Desa Penyingkiran,
Kabupaten Karawang Jawa Barat. Terungkap akibat ditinggal ibu, banyak anak
mengalami keterlambatan pertumbuhan secara fisik dan perkembangan kemampuan. Di
uasia seperti itu, ayah atau pengasuh lainnya tidak bisa menggantikan peran
ibu.
“Banyak anak yang tidak bisa membaca meskipun sudah duduk di
bangku kelas IV sekolah dasar. Lalu tidak kreatif atau cenderung tertutup,
pemalu, dikucilkan, dan hilang kepercayaan diri dibandingkan anak lain,’’ ujar
Munifah.
Dulunya lumbung padi.
Persepsi yang berkembang dikalangan anak-anak remaja saat
ini adalah TKI menjadi cita-cita. Tidak banyak yang ingin melanjutkan pendidikan
karena TKI langkah praktis mendapat
pekerjaan. Ironisnya, wilayah itu dulunya menjadi lumbung padi Indonesia dan
kini menjadi lumbung pengirim TKI.”Mereka terpaksa jadi TKI karena kalah
bersaing dari kualitas sumber daya manusia. Tenaga kerja yang terserap di
Karawang adalah pendatang,” ujar Tiara.
Kedua peneliti tersebut meminta komunitas pengiriman
pengiriman TKI agar tidak merekomendasikan ibu-ibu yang anaknya berusia dini
untuk menjadi TKI. Jika terpaksa , harus sudah dipastikan anak-anak itu diasuh
oleh orang yang berpengalaman dan memiliki kompetensi.
(sb.komps.111113 ed/tdk)
ASSALAMU ALAIKUM WR WB DAN SALAM SEJATERA KITA SEMUA.SAYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA SEMUA ORANG BAHWA MUNKIN AKU HIDUP BERSAMA 3 BUAH HATI SAYA SELAMA 10 TAHUN DAN 10 TAHUN ITU KAMI TIDAK PERNAH MERASAKAN YANG NAMANYA KEBAHAGIAN DAN KEMEWAHAN,,SETIAP HARI SAYA SELALU MEMBANTIN TULANG UNTUK KELUARGA SAYA NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH CUKUP UNTUK KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA SAYA..AKU HANPIR PUTUS ASA AKHIRNYA AKU PILIH JALAN TOGEL INI DAN SUDAH BANYAK PARA NORMALYANG SAYA HUBUNGI NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH MEMBAWAKAN HASIL DAN DISITULAH AKU SEMPAT PUTUS ASA AKHIRNYA ADA SEORANG TEMAN YANG MEMBERIKAN NOMOR AKI DEWA,SAYA PIKIR TIDAK ADA SALAHNYA JUGA SAYA COBA LAGI UNTUK MENGHUBUNGI AKI RAJA DAN AKHIRNYA AKI DEWA MEMBERIKAN ANGKA GHOIBNYA 4D [ 8278 ] DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..KINI SAYA SANGAT BERSYUKUR MELIHAT KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,DAN TANDA TERIMAH KASIH SAYA KEPADA AKI DEWA SETIAP SAYA DAPAT RUANGAN PASTI SAYA BERKOMENTAR TENTAN AKI DEWA…BAGI ANDA YANG INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI AKI DEWA DI NO ==085==222==500==175=DIJAMIN 100% TENBUS KLIK===http://angkatogelsgphk.blogspot.com/
BalasHapusYANG PUNYA
ROOM TERIMA KASIH ATAS TUMPANGANNYA WASSALAM